seiring berjalannya waktu, aku semakin mampu untuk bangkit tanpa embel-embel cinta lain yang membantu. tak kupedulikan ocehan "sang singa" yang menganggap ku orang aneh, karatan, dan segalanya. apa peduliku pada omongan tak bermutu mereka. toh, aku hidup dengan beban bagaimana aku bisa membuat orang tuaku bangga dengan apa yang sudah ku tempuh selama ini. tapi yah, namanya juga manusia yang memiliki anugerah "lidah tak bertulang". sungguh nikmat tuhan mana lagi yang kau salah gunakan "gumamku". cukup ku tutup telingaku saja, tanpa perlu kututup mata dan bibirku. toh, impianku saat itu hanya fokus ke depan menggapai masa kejayaan, bukan fokus untuk mendengar omongan tak berkualitas.
Aku perlu berteima kasih kepada masa lalu, jika bukan karenanya aku tak bisa se-strong sekarang, bahkan kebal dengan tameng baja dihati. hidup dengan prinsip yang membuatku tegar mengemban impian masa muda. walaupun untuk saat ini aku masih harus belajar untuk tidak terjebak bahkan terjatuh disebuah jurang sang alfabet manja nan manis.aku selalu berpikir, apakah Tuhan mampu mempertemukan hati ini dengan hati yang pantas?. aku tak begitu tertarik pada seorang lelaki idealis yang non realistis. karena, beretorika itu mudah namun untuk mewujudkankan pada sebuah kisah nyata sepertinya perlu dikali "NOL". yah, walau tak semua lelaki seperti itu. tapi, hati manusia siapa sih yang bisa menebak kalau bukan dirinya sendiri.
Sebenarnya cinta itu indah, menyenangkan, bahkan membahagiakan. TAPI, itu berlaku dihati yang memang sudah dipantaskan bersama. Jika cinta hanya sekadar bahan mainan, lebih baik fokus saja pada dunia pendidikan. bagiku yang memang notabene seorang perempuan, bermain-main dengan cinta itu tak segampang bermain video game yang ketika bosan kita bisa meng-game overkan saja hati seseorang. sebagai seorang perempuan yang sedang belajar membenahi diri, memantaskan hati. cinta bagiku akan datang dengan sendirinya, walaupun banyak yang mengatakan "cinta itu tidak datang sendiri kalau kamu tidak mencari". memang hal itu benar, tapi aku kembalikan lagi kepada sang pencipta cinta. jika, caraku mendekati-Nya untuk memohon cinta yang baik datang padaku setidaknya aku perlu untuk menjadi pribadi yang baik pula. Takdir seseorang tiada yang tahu kecuali sang pencipta cinta.
Tak lelah hatiku dan bibirku mengucap doa dan tak lelah langkah kakiku berjalan mencari kehidupan yang layak. aku sendiri masih bertanya dalam diam, "kemana aku harus pergi mencari jalan agar ia mampu menemukanku". tapi, semua itu ku kembalikan lagi pada-Nya. kadang hasrat untuk mencinta dan dicinta selalu saja menghampiri. aku tak ingin menjadi seorang perempuan "munafik", yang begitu tegar hidup keras tanpa ada rasa cinta yang menyertai. aku hanya wanita biasa, yang kadang memasang muka sangar dibalik sebuah awan hitam diwajah. kadang aku selalu bertanya "apakah ada seorang lelaki yang dapat mencitaiku dengan ikhlas tanpa memadang fisik, paras bahkan mampu menerima sikapku yang begitu keras"?. aku rasa, ketika pertanyaan itu hadir, terkadang aku ingin sekali berlari jauh.
untuk saat ini, mungkin aku cukup banyak belajar, menggapai apa yang pantas untuk ku wujudkan dan menjadi pribadi yang pantas untuk dicari. itu saja sepertinya yang saat ini perlu untuk diciptakan dalam sebuah revolusi perubahan.
0 Response to "JUST MY THINK"
Post a Comment